Pages

Monday 31 December 2012


Palang Merah Internasional

SEJARAH PALANG MERAH

Henry Dunant
Diawali dari pecahnya perang antara Perancis dan Italia melawan Austria pada tahun 1859 di Selferino (Italia Utara). Henry Dunant menyaksikan terjadinya perang tersebut yang banyak memakan korban dan tidak mendapat pertolongan, sehingga muncul gagasan untuk memberi pertolongan kepada korban perang tersebut. Pengalaman tersebut ia tulis menjadi buku bejudul “ A Memory of Solferino “ (Kenangan di Solferino) dan diterbitkan (disebarkan) kepada teman - temannya pada tahun 1962. Buku tersebut mengusulkan agar dibentuk satuan tenaga sukarela di bawah suatu lembaga yang bertugas memberi pertolongan kepada orang yang terluka di medan perang. Pertolongan itu diberikan tanpa membeda – bedakan bangsa, golongan, agama dan politik.
Akhirnya pada tahun 1963 dibentuk Komite Internasional Palang Merah (KIPM), kemudian menjadi Internasional Committee of the Red Cross (ICRC)dengan slogannya Tutti Fratelli yang mempunyai arti Kita Semua Bersaudara. Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa Henry Dunant, maka setiap tanggal 8 Mei (tanggal lahir beliau) diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia.

Berbagai Sumber.

LOGO PALANG MERAH

  1. Lambang Palang Merah, Tahun 1964, Konvensi Jenewa, yaitu sebuah konvensi Internasional yang pertama, resmi mengakui Palang Merah diatas dasar Putih sebagai tanda pengenal pelayanan medis angkatan bersenjata. Pada Konvensi Jenewa tahun 1906, waktu peninjauan kembali terhadap konvensi Jenewa tahun 1864, barulah ditetapkan lambang Palang Merah tersebut sebagai penghormatan terhadap Negara Swiss.
  2. Lambang Bulan Sabit Merah, Tahun 1876 saat Balkan dilanda perang, sejumlah pekerja social yang tertangkap oleh Ottoman dibunuh senata-mata karena mereka memakai ban lengan dengan gambar Palang Merah. Ketika pemerintah Turki diminta menjelaskan mengenai hal ini, mereka menekankan kepekaan tentara muslim terhadap bentuk palang / salib, dan mengajukan agar Perhimpunan Nasional dan pelayanan medis militer mereka diperbolehkan untuk menggunakan lambang yang berbeda yaitu Bulan Sabit Merah.
    Gagasan ini perlahan mulai diterima, memperoleh semacam pengesahan dalam bentuk “reservasi” dan akhirnya secara resmi diadopsi dalam konvensi tahun 1929, bersamaan dengan Singa dan Matahari Merah diatas dasar putihyang saat itu dipilih oleh Persia (sekarang Iran).
  3. Lambang Kristal Merah, Pada tahun 2006 Lambang Kristal Merah diatas dasar putih juga diadopsi menjadi lambang alternativ apabila di suatu negara terjadi konflik bersenjata / perang atau bencana, maka negara yang badan kepalangmerahannya menggunakan Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah dapat sementara menggunakan Lambang Kristal Merah diatas dasar putih secara bersama-sama.
Fungsi Lambang :
  • Sebagai Tanda Perlindungan, yaitu ketika konflik atau perang atau bencana terjadi. Fungsinya, untuk memberitahukan bahwa seseorang adalah anggota Gerakan, dan benda seperti kendaraan dan gedung adalah milik gerakan, sehingga harus dilindung;
  • Sebagai Tanda Pengenal, lambang dikenakan pada masa damai, yaitu pada saat terjadi konflik atau perang atau bencana. Gunanya adalah sebagai tanda identitas bahwa seseorang adalah anggota Gerakan, dan benda seperti kendaraan dan gedung adalah milik gerakan.
Sumber: http://ksrpmiunit120stikesnh.blogspot.com/2009/12/lambang-palang-merah-dan-bulat-sabit.html
Comments
0 Comments

No comments:

Post a Comment

Daftar Isi